Mengenal Lebih Jauh Jenis Kain Toga dan Jubah Wisuda
1. Bahan Kain Bestway
New best way airmaxx atau lebih dikenal dengan bestway. Teknik tenun eksklusif diterapkan dalam buatan bahan kain tekstil ini. Tidak melulu dimanfaatkan dalam penciptaan baju toga wisuda. Jenis kain ini juga dipakai oleh sebanyak desainer fashion sebagai pakaian kerja, seragam perusahaan dan sebagainya.
Terasa dingin ketika dikenakan, lembut, dan trendi ialah karakteristik dari bahan kain bestway. Dengan begitu, lebih nyaman dan menambah rasa percaya diri ketika mengenakannya di acara wisuda. Karena kelebihan dari kain ini, pemakaiannya semakin banyak. Kementrian Kesehatan RI bahkan menetapkan bahan kain ini sebagai seragam hariannya.
2. Bahan Kain Satin
2. Bahan Kain Satin
Permukaan yang licin dan mengkilap ialah ciri khas dari kain saten atau satin. Karakteristik dari kain ini serupa dengan kain sutera. Perbedaannya pada pemakaian seratnya. Tekstur lembut ketika tersentuh kulit dapat dirasakan dari kain sutera dan satin. Namun, bahan satin lebih licin permukaannya dikomparasikan dengan kain sutera. Kesan anggun dan mewah paling terlihat ketika seseorang mengenakan pakaian dengan bahan satin.
Meskipun secara karakteristik nyaris sama dengan kain sutera, namun kain satin dibanderol dengan harga yang lebih murah. Hal ini sebab proses pembuatannya yang lebih mudah. Sedangkan bila kain sutera paling bergantung dari ketersediaan ulat sutera di peternakannya. Tidak hanya dipakai sebagai bahan pembuat toga, kain satin tidak jarang pula dimanfaatkan dalam penciptaan pakaian lain. Seperti tas, dasi, kemeja, celana olahraga, jaket, gaun, pakaian tidur, dan sebagainya.
3. Bahan Kain Tessa Tekstur kain ini paling halus, tidak mudah kusut, dan tebal. Biasanya kain tessa dimanfaatkan dalam penciptaan jaket semi jas, dengan harga yang relatif murah. Termasuk tidak jarang diandalkan pun dalam penciptaan pakaian toga wisuda.
4. Bahan Kain Velvet Kain velvet ialah nama beda dari kain beludru. Kain tenun ini mempunyai tekstur halus dan rata. Karena tersebut permukaan kainnya nampak berkilau dan terasa lembut. Karakteristik tersebut seperti memadukan kain wol dan kain sutera. Bahan pembuat dari kain beludur ialah sutera, nylon atau rayon. Sehingga dapat menampilkan ciri kahas layaknya tumpukan bulu halus, padat namun lembut. Sangat serupa dengan bulu beruang, kucing dan sebagainya.
3. Bahan Kain Tessa Tekstur kain ini paling halus, tidak mudah kusut, dan tebal. Biasanya kain tessa dimanfaatkan dalam penciptaan jaket semi jas, dengan harga yang relatif murah. Termasuk tidak jarang diandalkan pun dalam penciptaan pakaian toga wisuda.
4. Bahan Kain Velvet Kain velvet ialah nama beda dari kain beludru. Kain tenun ini mempunyai tekstur halus dan rata. Karena tersebut permukaan kainnya nampak berkilau dan terasa lembut. Karakteristik tersebut seperti memadukan kain wol dan kain sutera. Bahan pembuat dari kain beludur ialah sutera, nylon atau rayon. Sehingga dapat menampilkan ciri kahas layaknya tumpukan bulu halus, padat namun lembut. Sangat serupa dengan bulu beruang, kucing dan sebagainya.
Perkembangan alat penciptaan kain velvet, semakin meningkatkan kualitas dan inovasinya. Saat ini kain ini juga dapat diaplikasikan pada material dengan kandungan karet. Dengan begitu, terbentuk strectch velvet yang dapat mengikuti lekukan tubuh insan yang nampak sempurna. Sekarang ini sudah tidak sedikit kebaya atau busana mewah yang merealisasikan jenis kain tersebut. Sehingga pemakainya akan tampak semakin seksi.
Komposisi helai benang yang makin tidak sedikit akan menghasilkan velvet yang tebal. Dengan begitu, harga jualnya juga semakin tinggi. Apalagi bila diaplikasikan di atas bordir atau brokat, maka harga kain ini semakin melonjak. Bahan velvet terdapat yang tebal dan pun ada yang tips. Bahan yang tips lebih mudah saat dijahit, sangat sesuai untuk kebaya, busana pesta, jubah toga wisuda dan sebagainya.
0 komentar :
Posting Komentar