Apakah Toga Wisuda Laki-Laki dan Perempuan Berbeda?

 

Apakah Toga Wisuda Laki-Laki dan Perempuan Berbeda?

Toga wisuda adalah salah satu elemen penting dalam upacara kelulusan di berbagai universitas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Toga ini melambangkan pencapaian akademis dan transisi dari dunia akademik ke dunia profesional. Meskipun secara umum toga wisuda memiliki desain yang seragam, ada beberapa perbedaan antara toga wisuda laki-laki dan perempuan. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang perbedaan tersebut, mulai dari sejarah hingga aspek desain dan kenyamanan.

Sejarah Toga Wisuda

Tradisi penggunaan toga wisuda berasal dari Eropa, khususnya pada abad pertengahan, ketika universitas-universitas pertama kali didirikan. Pada masa itu, para akademisi mengenakan jubah panjang yang mirip dengan toga wisuda sebagai pakaian sehari-hari mereka. Jubah ini tidak hanya melambangkan status akademis tetapi juga berfungsi sebagai pakaian yang memberikan kehangatan di gedung-gedung universitas yang dingin.

Seiring berjalannya waktu, tradisi ini menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Universitas-universitas di Indonesia, seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), mengadopsi penggunaan toga wisuda sebagai bagian dari upacara kelulusan mereka.

Desain Umum Toga Wisuda

Toga wisuda pada dasarnya adalah jubah panjang dengan lengan lebar yang biasanya berwarna hitam. Toga ini dilengkapi dengan topi wisuda (mortarboard) yang juga berwarna hitam dan jumbai yang dipindahkan dari sisi kanan ke kiri saat prosesi kelulusan. Selain itu, ada juga selendang atau pita fakultas yang berwarna sesuai dengan identitas masing-masing fakultas.

Perbedaan Toga Wisuda Laki-Laki dan Perempuan

Meskipun toga wisuda secara umum memiliki desain yang seragam, ada beberapa perbedaan yang dapat ditemui antara toga wisuda laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini lebih berkaitan dengan aspek kenyamanan dan penyesuaian, serta dalam beberapa kasus, pilihan aksesori tambahan.

1. Ukuran dan Penyesuaian

Salah satu perbedaan utama antara toga wisuda laki-laki dan perempuan adalah pada ukuran dan penyesuaian. Toga wisuda dibuat dalam berbagai ukuran untuk menyesuaikan dengan tinggi dan ukuran tubuh pemakainya. Toga untuk laki-laki biasanya lebih besar dibandingkan dengan toga untuk perempuan, menyesuaikan dengan perbedaan postur tubuh yang umumnya ada antara kedua gender.

Penyesuaian ini penting untuk memastikan bahwa toga wisuda tampak rapi dan nyaman dikenakan. Toga yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat mengganggu penampilan dan kenyamanan selama upacara kelulusan.

2. Pakaian yang Dikenakan di Bawah Toga

Perbedaan lain yang signifikan adalah pakaian yang dikenakan di bawah toga wisuda. Laki-laki biasanya mengenakan kemeja dan celana panjang, sementara perempuan memiliki pilihan yang lebih bervariasi, seperti blouse dengan rok atau celana panjang. Pilihan pakaian ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan tampilan keseluruhan toga wisuda.

Pada beberapa kasus, perempuan mungkin mengenakan gaun atau pakaian tradisional di bawah toga wisuda mereka, menambahkan elemen budaya dan keunikan dalam penampilan mereka.

3. Aksesori Tambahan

Meskipun tidak selalu, beberapa universitas atau fakultas mungkin memberikan aksesori tambahan yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Misalnya, perempuan mungkin diberikan bros atau kalung khusus sebagai bagian dari seragam wisuda mereka. Aksesori tambahan ini lebih bersifat opsional dan tidak wajib, tetapi dapat menambah keindahan dan keunikan pada penampilan toga wisuda.

4. Desain dan Warna

Secara umum, desain dan warna toga wisuda tidak berbeda antara laki-laki dan perempuan. Warna toga tetap sama sesuai dengan fakultas masing-masing, misalnya merah untuk Fakultas Kedokteran atau ungu untuk Fakultas Hukum di Universitas Padjadjaran. Desain dasar toga, termasuk potongan jubah dan model lengan, juga seragam untuk kedua gender.

Makna dan Simbolisme

Penggunaan toga wisuda memiliki makna dan simbolisme yang mendalam. Toga melambangkan pencapaian akademis, kerja keras, dan dedikasi selama masa studi. Warna-warna yang digunakan dalam toga wisuda juga memiliki makna simbolis yang mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi fakultas masing-masing.

Misalnya, warna merah pada toga Fakultas Kedokteran melambangkan semangat dan dedikasi dalam melayani masyarakat, sementara warna kuning pada toga Fakultas Ekonomi dan Bisnis melambangkan kemakmuran dan kejayaan dalam dunia bisnis. Simbolisme ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi para lulusan dan memperkuat identitas fakultas.

Upacara Kelulusan

Upacara kelulusan adalah momen yang sangat dinantikan oleh para mahasiswa dan keluarga mereka. Di Universitas Padjadjaran, upacara ini biasanya diadakan di Gedung Graha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad. Selama upacara, para lulusan mengenakan toga wisuda mereka dan berjalan dalam prosesi yang diiringi oleh musik dan sorakan dari keluarga dan teman-teman.

Rektor Universitas Padjadjaran memimpin upacara dan memberikan pidato kelulusan, diikuti dengan prosesi pemindahan jumbai pada topi wisuda. Proses pemindahan jumbai dari sisi kanan ke sisi kiri topi wisuda menandakan perubahan status dari mahasiswa menjadi lulusan.

Inovasi dalam Upacara Kelulusan

Dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi COVID-19, banyak universitas termasuk Unpad mengadopsi metode inovatif untuk menyelenggarakan upacara kelulusan. Upacara kelulusan daring memungkinkan para lulusan untuk tetap merayakan pencapaian mereka meskipun secara fisik tidak berada di kampus. Para lulusan mengenakan toga wisuda mereka di rumah dan mengikuti prosesi secara virtual melalui platform video conference.

Meskipun dilakukan secara daring, esensi dan makna dari upacara kelulusan tetap dipertahankan. Para lulusan tetap merasakan kebanggaan dan kehormatan dalam mengenakan toga wisuda mereka, meskipun hanya di hadapan keluarga dekat.

Kesimpulan

Meskipun toga wisuda laki-laki dan perempuan di Universitas Padjadjaran Bandung pada dasarnya memiliki desain yang seragam, ada beberapa perbedaan yang berkaitan dengan ukuran, penyesuaian, dan aksesori tambahan. Perbedaan ini lebih ditujukan untuk kenyamanan dan penyesuaian pribadi masing-masing individu.

Toga wisuda, dengan segala simbolisme dan maknanya, tetap menjadi lambang prestasi akademis dan identitas fakultas. Melalui tradisi ini, para lulusan merayakan pencapaian mereka dan memperkuat ikatan mereka dengan almamater. Upacara kelulusan, baik secara langsung maupun daring, tetap menjadi momen penting yang dikenang seumur hidup oleh setiap lulusan.

Segera dapatkan toga wisuda Anda kepada Rumahjahit.com yang bisa dipesan secara langsung atau melalui marketplace kami. Kami akan selalu berdedikasi untuk menciptakan toga wisuda yang nyaman dipakai. Sebagai jasa konveksi toga wisuda terbaik di Tangerang Selatan, kami akan selalu siap untuk melayani konsumen dengan profesional.