Toga adalah simbol penting dalam acara wisuda di berbagai belahan dunia. Pakaian ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi akademik, namun tahukah Anda bahwa asal usul toga berasal dari zaman Romawi kuno? Perjalanan panjang toga dari Romawi hingga menjadi bagian dari wisuda modern menunjukkan bagaimana sebuah simbol dapat berkembang seiring waktu dan budaya. Mari kita telusuri asal usul toga dan evolusinya hingga menjadi pakaian yang kita kenal saat ini.
1. Sejarah Toga Wisuda: Simbol Prestasi dan Kehormatan
Toga pertama kali dikenakan oleh orang Romawi pada abad ke-3 SM. Pakaian ini awalnya digunakan oleh warga negara Romawi sebagai simbol status sosial. Toga terbuat dari kain wol yang panjang dan lebar, dikenakan dengan cara dililitkan di tubuh dan dibiarkan terjatuh dengan cara tertentu di atas bahu. Pada awalnya, toga tidak ada kaitannya dengan pendidikan atau kelulusan, melainkan lebih kepada pakaian sehari-hari yang menunjukkan identitas sosial seseorang.
Namun, seiring berjalannya waktu, toga mulai diasosiasikan dengan kehormatan dan prestasi. Pada masa Romawi, toga yang dikenakan oleh kaum aristokrat atau orang-orang terhormat memiliki warna dan detail tertentu yang membedakannya dari toga biasa. Toga juga menjadi simbol dari keberhasilan seseorang dalam mencapai suatu prestasi, yang dalam banyak kasus terkait dengan kepemimpinan atau pencapaian militer.
2. Asal Usul Toga Romawi: Simbol Status dalam Budaya Kuno
Di Romawi, toga memiliki beberapa variasi, salah satunya adalah toga virilis yang dikenakan oleh pria dewasa yang sudah mencapai usia matang. Toga ini berwarna putih dan menjadi simbol kedewasaan serta hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik. Di sisi lain, toga praetexta dikenakan oleh anak-anak dan pejabat tinggi Romawi, dengan garis merah yang membatasi bagian bawah toga. Toga ini menunjukkan status sosial yang lebih tinggi.
Pakaian ini tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam acara-acara penting, termasuk upacara keagamaan dan politik. Toga yang dikenakan pada acara-acara tersebut mencerminkan status dan prestasi seseorang di masyarakat Romawi. Oleh karena itu, dari segi budaya, toga sangat berkaitan erat dengan kehormatan dan pencapaian.
3. Evolusi Toga Wisuda Modern: Dari Romawi ke Pendidikan Akademik
Meskipun toga Romawi pada mulanya tidak berkaitan dengan pendidikan, pakaian ini mulai bertransformasi dan mengambil peran yang lebih besar dalam dunia akademik pada abad pertengahan di Eropa. Pada zaman tersebut, universitas pertama mulai berdiri di Eropa, dan para akademisi mulai mengenakan toga sebagai simbol status dan prestasi di dunia pendidikan.
Tradisi mengenakan toga saat wisuda mulai dikenal luas pada abad ke-12, terutama di Universitas Oxford dan Cambridge. Para akademisi mengenakan toga sebagai simbol kelulusan dan sebagai bentuk penghormatan kepada ilmu pengetahuan. Pada saat itu, toga mulai diterima sebagai bagian dari upacara akademik yang menandai pencapaian seseorang dalam dunia pendidikan.
Perkembangan ini terus berlanjut hingga sekarang, di mana toga menjadi pakaian resmi dalam acara wisuda di berbagai universitas di seluruh dunia. Toga tidak hanya digunakan sebagai simbol kelulusan tetapi juga sebagai tanda pencapaian pendidikan yang membanggakan, baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktoral.
Kesimpulan
Toga telah melalui perjalanan panjang dari pakaian sehari-hari orang Romawi hingga menjadi simbol prestasi dan kelulusan di dunia pendidikan modern. Seiring waktu, toga berkembang menjadi pakaian resmi yang tidak hanya dikenakan dalam acara keagamaan atau politik, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari upacara wisuda. Dari Romawi hingga wisuda modern, toga tetap menjadi simbol yang menunjukkan pencapaian besar seseorang, baik dalam hal status sosial maupun pendidikan. Kini, setiap kali kita mengenakan toga di hari wisuda, kita bukan hanya mengenakan sebuah pakaian, tetapi juga mengenakan warisan sejarah yang menghubungkan kita dengan tradisi lama yang penuh makna.
0 komentar :
Posting Komentar