.jpg)
Toga adalah salah satu simbol penting dalam upacara wisuda, melambangkan pencapaian akademis yang luar biasa. Bagi banyak orang, mengenakan toga adalah momen yang penuh kebanggaan, terutama ketika mereka menerima gelar sarjana atau doktor. Namun, meskipun keduanya digunakan dalam acara wisuda, perbedaan toga sarjana dan doktoral tidak bisa diabaikan. Setiap jenis toga memiliki ciri khas dan makna tertentu yang membedakannya, dan dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan mendalam antara keduanya.
1. Perbedaan Desain Toga Sarjana dan Doktoral
Salah satu perbedaan paling mencolok antara toga sarjana dan doktoral terletak pada desain dan elemen tambahan yang ada pada masing-masing. Toga sarjana biasanya lebih sederhana dan dirancang dengan potongan yang relatif standar. Umumnya, toga ini terbuat dari kain yang lebih ringan dan digunakan dengan hiasan sederhana seperti tali atau pita di bagian depan. Untuk warna, toga sarjana cenderung menggunakan warna yang telah ditetapkan oleh universitas atau program studi, namun umumnya lebih sederhana dan tidak terlalu banyak elemen tambahan.
Di sisi lain, toga doktoral jauh lebih kompleks dan elegan. Toga doktoral seringkali memiliki lapisan atau warna tambahan yang menunjukkan status akademik yang lebih tinggi. Biasanya, toga ini dihiasi dengan lencana khusus atau emblem yang menunjukkan universitas atau fakultas tempat seseorang menyelesaikan gelar doktoralnya. Desainnya juga lebih dramatis, dengan ekor toga yang lebih panjang dan penggunaan bahan yang lebih mewah, memberikan kesan lebih formal dan prestisius.
2. Makna dan Simbolisme Toga Sarjana dan Doktoral
Selain desainnya, makna toga sarjana dan doktoral juga berbeda. Toga sarjana melambangkan pencapaian tingkat pertama dalam pendidikan tinggi. Gelar sarjana adalah langkah pertama menuju kesuksesan akademis, dan toga yang dikenakan menandakan bahwa seseorang telah menyelesaikan pendidikan dasar di bidang studi tertentu. Meskipun ini adalah pencapaian besar, toga sarjana tetap lebih sederhana karena menggambarkan perjalanan yang baru dimulai dalam dunia akademis.
Sebaliknya, toga doktoral memiliki simbolisme yang jauh lebih mendalam. Gelar doktor adalah puncak dari perjalanan akademis, yang melibatkan penelitian mendalam, karya orisinal, dan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan. Toga doktoral melambangkan keahlian yang diakui secara internasional di bidangnya dan kesediaan untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut. Dengan desain yang lebih mewah dan simbol yang lebih mencolok, toga doktoral menunjukkan prestasi akademis yang jauh lebih tinggi.
3. Perbedaan Warna pada Toga Sarjana dan Doktoral
Pada banyak universitas, warna toga sarjana dan doktoral juga bisa berbeda. Toga sarjana biasanya menggunakan warna yang lebih netral dan seragam, seperti hitam atau biru, sesuai dengan ketentuan universitas atau fakultas. Warna ini lebih sederhana dan tidak terlalu mencolok karena gelar sarjana adalah gelar pertama yang diperoleh dalam perjalanan akademis.
Di sisi lain, toga doktoral seringkali memiliki lebih banyak variasi warna yang menunjukkan status yang lebih tinggi dan prestise yang datang dengan gelar tersebut. Misalnya, toga doktoral sering dihiasi dengan pita warna tertentu yang mencerminkan fakultas atau bidang studi, seperti warna merah untuk doktor ilmu sosial atau hijau untuk kedokteran. Warna-warna ini memberi kesan formal dan memancarkan status yang lebih tinggi dibandingkan toga sarjana.
4. Perbedaan Dalam Penggunaan Topi Wisuda
Selain toga, topi wisuda juga menjadi salah satu perbedaan yang mencolok. Topi wisuda atau mortarboard yang dikenakan oleh pemegang gelar sarjana biasanya lebih sederhana. Sementara itu, pada gelar doktor, topi tersebut dilengkapi dengan bagian berwarna yang lebih khas, seperti topi yang lebih tinggi atau bahkan hiasan tambahan berupa bulu atau simbol lain yang melambangkan gelar doktoral.
Pada beberapa institusi, gelar doktor juga akan mengenakan topi berbentuk tameng atau topi berbentuk bulat, yang membedakannya dari desain lebih datar pada toga sarjana. Topi ini bukan hanya elemen estetika, tetapi juga simbol kebanggaan atas pencapaian yang luar biasa dalam dunia akademis.
5. Rangkaian Upacara dan Toga
Selain perbedaan pada desain dan simbolisme, toga sarjana dan doktoral juga berhubungan dengan perbedaan dalam upacara wisuda itu sendiri. Meskipun kedua gelar dirayakan dalam upacara yang formal, wisuda doktoral sering kali melibatkan rangkaian acara yang lebih panjang dan lebih serius, dengan pidato dari tokoh-tokoh penting dan pengakuan lebih mendalam terhadap pencapaian akademis. Di sisi lain, wisuda sarjana lebih singkat dan lebih fokus pada pengakuan umum terhadap pencapaian para lulusan.
Upacara wisuda doktoral juga mungkin melibatkan ritual tambahan, seperti pemberian medali atau simbol kehormatan lainnya, yang lebih menekankan pada kontribusi seorang doktor terhadap dunia akademis atau penelitian. Hal ini menjadikan toga doktoral sebagai simbol yang lebih besar dari sekadar pakaian resmi, tetapi juga penghormatan atas karya ilmiah yang telah dilakukan.
Kesimpulan
Perbedaan antara toga sarjana dan doktoral jauh lebih dari sekadar desain atau bentuk fisiknya. Toga sarjana melambangkan langkah awal dalam dunia akademis, sementara toga doktoral adalah simbol pencapaian tertinggi dalam dunia pendidikan. Setiap elemen, dari desain hingga warna dan penggunaan simbol, memiliki makna yang mendalam dan menunjukkan perjalanan panjang yang telah ditempuh oleh individu untuk mencapai tingkat pendidikan tersebut. Dengan mengenakan toga yang sesuai, baik sarjana maupun doktoral, seseorang dapat merayakan pencapaian mereka dengan kebanggaan dan penghormatan atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan.
Segera dapatkan toga wisuda Anda kepada Rumahjahit.com yang bisa dipesan secara langsung atau melalui marketplace kami. Kami akan selalu berdedikasi untuk menciptakan toga wisuda yang nyaman dipakai. Sebagai jasa konveksi toga wisuda dan konveksi seragam kerja terbaik di Tangerang Selatan, kami akan selalu siap untuk melayani konsumen dengan profesional.
